Amaterasu new's

Selasa, 16 November 2010

Wanita Perokok Berisiko Lahirkan Anak Nakal?

PARIS - Kebiasaan merokok pada wanita yang sedang hamil tak hanya membahayakan kesehatan. Tapi juga berisiko bagi perkembangan anak.

Seorang ibu hamil yang menghabiskan sebungkus rokok per hari saat hamil berisiko melahirkan anak-anak yang di masa depan bisa terlibat kriminalitas. Demikian dilansir Straits Times, Selasa (16/11/2010).

Boleh percaya, boleh tidak. menurut penelitian yang dilakukan oleh Angela Paradis dari Harvard School of Public Health, anak yang dilahirkan ibu perokok sangat terhubung dengan kesehatan mental. Peneliti melihat, tak hanya anak laki-laki, tapi bila yang dilahirkan anak perempuan, maka perkembangannya pun bisa terganggu.

Penelitian dilakukan dengan menganalisa data catatan kriminal dan rekaman kesehatan dari 4.000 warga Amerika berusia 33 hingga 40 tahun.

Penelitian juga mencatat data mengenai kebiasaan merokok dari ibu, yang terdaftar dalam studi antara 1959 hingga 1966. 30 persen anak-anak yang ibunya merokok sedikitnya 20 batang rokok lebih dekat dengan catatan kriminal

Laptop Bisa Merusak Kualitas Sperma

LONDON - Seringkali sejumlah ahli medis mengingatkan agar para pengguna laptop jangan menggunakannya dengan posisi memangku di atas paha. Sebab posisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan kulit seseorang, kulit paha bisa menjadi belang karena panas yang ditimbulkan laptop.

Kini ahli medis State University of New York, AS, Yefim Sheynkin kembali mengingatkan bahaya menggunakan laptop dalam posisi tersebut, khususnya bagi para pria. Panas yang ditimbulkan laptop dapat mempengaruhi kualitas sperma para pria.

Ketika pria menggunakan laptop di pangkuan, panas laptop akan merusak fungsi bagian-bagian tubuh pria, yang pada gilirannya dapat merusak sperma. Demikian dilansir Newscom, Senin (8/11/2010).

Dalam sebuah penelitian, bahkan pria yang menggunakan bantalan laptop sebagai penyangga antara laptop dan paha, diketahui tetap berbahaya. Meski pengguna hanya menggunakannya selama 10 menit.

Para peneliti mencatat bahwa menunjukkan bahwa panas yang meningkatkan bagian scrotum pria lebih dari satu derajat celcius cukup untuk merusak sperma. Peneliti melihat setelah satu jam pemakaian laptop-laptop di atas paha dan lutut mereka telah menaikkan suhu di testis lebih 2,5 derajat Celcius.

Pro Evolution Soccer 2011 (PES 2011)


Game Bola dari Konami Pro Evolution Soccer 2011 PES 2011, dirilis resmi oleh Konami, Pro Evolution Soccer 2011 akan mengalami beberapa perombakan yang disertai dengan beberapa fitur baru. “Sudah saatnya untuk PES untuk berubah, dan PES 2011 ini akan merupakan redesain yang paling ambisius dalam sejarah franchise ini,” komentar Jon Murphy, European PES Team Leader dari Konami.
Perubahan utama terdapat pada pada sistem kontrolnya, dimana Konami menjanjikan pemain dapat melakukan total control pada setiap elemen permainan.







Juga untuk pertama kalinya, Konami akan menyertakan fitur permainan online dalam mode yang disebut Master League. Franchise ini secara resmi akan menampilkan Copa Libertadores, kejuaraan sepakbola premier Amerika Selatan.


Konami juga mengajak para penggemar game in Pro Evolution Soccer 2011i untuk ikut berpartisipasi memberi masukan dalam sebuah situs online KonamiSupport.com. Hasil survei itu nantinya akan digunakan sebagai ide dasar untuk menyempurnakan game terbarunya ini.



Menurut produser Konami Shingo Takatsuka, ide yang tak bisa diimplementasikan untuk PES 2011 pun bisa disimpan untuk seri PES lain di masa depan.



Fitur-fitur Terbaru PES 2011




1. Sistem kendali
Pengendalian pemain terhadap karakternya kian ditingkatkan. Kini gamer dapat mengendalikan seluruh gerakan seperti menendang, menggiring bola, mengocek lawan dengan sangat presisi. Tentunya sistem gerakan tersebut masih bisa disesuaikan kembali.
2. Pengukur stamina
Pengukur stamina yang berbentuk ‘tingkatan’ kini lebih detail. Terlalu sering berlari dan mengiring bola pun akan menurunkan stamina para pemain dalam PES 2011.
3. Pertahanan yang lebih baik
Para pemain belakang kini punya gaya pertahanan lebih baik dengan gerakan yang begitu alami. Kini mereka tidak hanya mengejar bola yang masuk dalam areanya, namun juga berupaya merebut bola tanpa melakukan kesalahan.
4. Animasi beragam
Dalam PES 2011 Konami telah merombak total animasi yang akan dikeluarkan tiap-tiap pemain. Semua gerakan kini terlihat lebih terlihat nyata, terlebih lagi Konami membenamkan Physics dalam PES kali ini.
5. Pengaturan kecepatan bermain
Dengan sebuah kontrol terbaru di dalamnya, gamer bisa mengatur sendiri seberapa cepat ia akan bermain.
6. Estetika
Wajah para pemain kini telah banyak diperbaharui dari PES 2010. Konami kini telah menyertakan sedikitnya seribu animasi baru berdasarkan gerakan nyata yang telah direkam selama kurang lebih 100 jam.
7. Taktik dan Strategi 
Mekanisme pengaturan taktik dan strategi dalam PES 2011 bersifat ‘Drag & Drop’. Tidak hanya sebatas pengaturan subtitusi dan perubahan pemain, pengaturan ini juga akan diberikan animasi singkat mengenai potensi strategi yang akan digunakannya.
8. Liga online
Untuk pertama kalinya dalam seri PES, Konami memberikan fitur Master League yang bisa dimainkan secara online.
9. Dukungan 3D
PES 2011 juga telah mengusung teknologi 3D yang akan membuat game ini serasa ‘hidup’. Gunakan kacamata khusus, maka gamer akan mendapati tampilan 3 dimensi layaknya pada film layar lebar
Developer: Winning Eleven Productions
Release: 11/2010
Genre: Sports
Platform: PS3/X360
Publisher: Konami
Website: [www.pesgaming.com]
The PES range has long been regarded as offering incredible realism and control, but PES 2011 will reinvigorate the series with the most advanced raft of gameplay additions, control options, and animations to meet the evolution of real-life football. Central to its total freedom of play, PES 2011 introduces a power bar for each player that allows the user to determine the exact strength and placement of every pass and shot. Balls can now be spread absolutely anywhere with utter precision, with long balls into space, short passes to feet and intricate one-twos allowing the player to dictate play and control the tempo of a match