Nah tanpa
banyak kata gue langsung aja lanjutin ceritanya. Sesampainya gue,iip, dan
zulham ke kontrakannya veron kita langsung kekamar veron dan memulai introgasi.
Sebenernya sih kita berempat. Tapi, temen gue yang namanya alis pergi untuk
membawa bala bantuan satu orang lagi. Karena temen kita yang satu ini adalah
kakak tingkat sekaligus ketua Mandau (mahasiswa dayak perantau) namanya yonas.
Mandau ini harus turun tangan. Kenapa harus? Karena veron juga salah satu
anggota MANDAU dan dia adalah seorang dayak. Tapi, bukan berarti gue
seorang dayak juga. Gue ini seorang yang
punya 2 keturunan. Bokap gue adalah seorang jawa, tepatnya jawa tengah dan
nyokap gue seorang tiong hwa yang berasal dari Kalimantan barat. Tapi klo loe
Tanya agama bokap dan nyokap gue,terutama gue. Keluarga gue beragama islam.
Hanya saja keluarga nyokap gue beda agama. Tapi nyokap gue masuk agama islam.
Sekarangkan lagi heboh-hebohnya tentang blasteran yang jadi sorotan diberbagai
belahan dunia termasuk Indonesia. Jadi ayo blasteran tunjukkan tajimu…hahahaha
Gue kok jadi
bahas masalah blasteran ya? Nggak nyambung nih sama topik gue yang diatas
haha.. nah ini dia percakapan kita bersama korban. Tapi sebenernya gue juga
lupa apa perbincangan yang kita lakukan sama si korban. Yang pasti kita berkata
tersangkanya ada didalam rumah ini dan bukan maling yang ada diluar sana. Jadi
kesimpulannya ada seseorang maling yang teriak maling dirumah ini dan si zulham
mencurigai salah satu diantara penghuni rumah. Tapi, curiga yang satu ini
meralasan. Karena saat kita bertanya ke master babe ia juga member isarat
kepada zulham bahwa benar pelakunya sama yang ada dipikiran zulham. Eits tapi
loe pada pasti pada nggak percaya kan. Gue bakalan jelasin yang satu ini yang
belum sempat dijelaskan tadi. Master babe itu sudah tahu apa tujuan kita dating
kerumah babe dan disaat babe bilang nggak bisa membantu tapi zulham menanyakan
apa itu orangnya babe pada saat itu membaca pikiran zulham dan itulah faktanya.
Setelah instrogasi
selesai kami memutuskan keluar dari kamar veron dan mengumpulkan teman satu
asrama veron. Setelah semuanya terkumpul, sebagai wakil zulham berbicara bahwa
veron kehilangan laptopnya. Dan selanjutnya yonas berbicara jadi bagaimana
solusinya menurut teman satu kontrakan veron dan diputuskan bahwa kita
menggeledah satu persatu kamar mereka. Dan loe pada mau tau siapa tersangkanya?
Tapi gue nggak mau kasi tau pada loe semua siapa pelakunya karena belum ada
bukti yang pasti dan gue dan temen yang lain nggak mau menuduh sembarangan
orang karena pelakunya sampai sekarang belum diketahui sebab laptop tidak
ditemukan dimana-mana. Tapi setelah pada bubaran gue kepikiran bahwa kita nggak
menggeledah kasur dan koper. Tapi gue dan temen-temen nggak bakal menyerah
sampai disini. Karena detektif 888 akan selalu ada bagi siapa yang membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar