Amaterasu new's

Selasa, 13 Desember 2011

INSTING YANG TEPAT SASARAN


Sebuah pengalaman yang menarik buat gue pada hari minggu 11 desember 2011. Pengalaman yang mungkin tidak akan gue lupakan, cerita duka dan suka bersama teman. Pada hari minggu tepatnya jam 14;00 gue dan alis pergi untuk mencari baju futsal. Untuk pergi mencari baju futsal gue dan alis meminjam motor yagus. Tapi gue dan alis nggak tau mau mencari dimana baju futsal dan kita nggak tau jalan dan tempat dimana kita akan mencari baju futsal. Sangking nekatnya gue bilang sama alis “lis,kita cari baju futsalnya di tanah abang aja yuk.gue tau jalan kesana tapi,jalan pulangnya gue ngangak tau lis” alis pun sambil tertawa berkata “jangan,kita cari sekitar sini aja” nah gue bilang”nah lis,gue pernah bara Koran duren sawit dan ada tempat percetakan dan penjualan baju futsal. Eh terlintas dipikiran gue satu tempat yang pernah gue kunjungi bersama temen gue, namanya pian. Waktu itu gue dan pian membeli baju tidur untuk tunangan pian. Tapi malah gue yang disuruh nanya karna dia malu mau nanya. Gue juga malu tapi tanpa pikir panjang dan dengan tampang PD gue nanya baju yang membuat muka gue tebel banget itu. Ah tapi jangan dibahas lagi. Itu merupakan aib gue dan pian. Kembali ketopik semula gue pun langsung menelpon pian dan bertanya arah jalan ke daerah yang tadi gue lupa sebutkan. Namanya PIK, gue lupa apa nama kepanjangannya. Setelah bertanya jalan gue dan alis nekat pergi tanpa memikirkan jika kami nanti tersesat. Eh ternyata sampai juga ditujuan dengan selamat. Dengan mencari baju futsal dan dapat, tapi gue nggak bakal kasi tau harga baju futsal. Mengapa? Ya karna gue bukan penjual baju futsal. Setelah dapat tu baju futsal tiba-tiba mendung pun datang dan gue berdoa “tuhan tolong tahan dulu hujannya,tunggu gue dan alis sampai rumah dulu baru hujan ya..please” tuarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr petir pun datang..dan gue berharap petir itu pertanda doa gue terkabulkan. Srrrrrrrrrrrrrr eh ternyata air pun jatuh dari langit dengan derasnya. Gue pun kecewa dan segera mengamankan dompet dan HP gue dan alis dijok motor eh ternyata ada jas hujan dan gue yang make tu jas hujan. Soalnya gue suruh alis yang mengemudi motor dan dia nggak mau. Wew deres banget tu hujan sampai ada pohon yang tumbang. Gue dan alis dimotor udah kebelet pipis tapi kita tahan. Gue dan alis hanya mengandalkan insting kita untuk menuju jalan pulang sebeb gue nggak hafal jalan palang. Dan akhirnya kita sampai juga di kost an. Cerita selanjutnya pergi ke acara ulang tahun Sonia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar